BERITA MANCANEGARA | YERUSALEM – Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu mengadakan rapat darurat untuk membahas bentrokan yang tengah terjadi di Masjid Al Aqsa antara warga Palestina dan pasukan keamanan Negara Zionis itu.
Pengumuman mengenai rapat tersebut muncul beberapa jam setelah
seorang warga Yahudi tewas akibat luka-luka yang dialami saat mobilnya
terkena lemparan batu warga Palestina. Pria yahudi yang tewas tersebut
dilaporkan baru saja kembali dari perayaan tahun baru Yahudi Rosh
Hashanah.
Kini, penyelidikan atas kematian pria yang namanya tidak disebutkan
itu masih berlangsung. Namun, media Israel menyatakan pria itu
kehilangan kendali atas mobilnya menyusul serangan jantung akibat batu
yang dilemparkan ke kendaraannya.
“Perdana Menteri melihat pelemparan batu dan bom api terhadap warga
Israel sebagai tindak kekerasan dan bertekad untuk melawan fenomena itu
dengan segala cara termasuk hukuman dan tindakan yang lebih keras,”
demikian kata seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya,
sebagaimana dilansir Associated Press, Senin (14/9/2015).
Bentrokan di tempat suci umat Muslim,
Masjidil Aqsa telah memasuki hari kedua. Bentrokan itu terjadi setelah
pasukan keamanan Israel menutup kompleks masjid dan melarang warga
Palestina untuk beribadah.
Tiga orang warga Palestina ditangkap polisi setelah mencoba untuk
menerobos barikade untuk beribadah. Juru bicara Pemerintah Israel, Luba
Samri mengatakan bahwa polisi juga telah menangkap beberapa warga
Palestina lainnya yang dicurigai sebagai pelaku pelemparan batu.
(dka)